cerita usang
selalu alibi klasik yang dijadikan alasan,,menyedihkan malam yang kelabu tiada keceriaan nyata selain kebahagiaan semu ya baru kusadari semua kebahagiaan semu ini,,semua hanya tumbal untuk kemenangan keserakahan napsu dan keegoisan semata tapi disaat detik menit jam hari yang pada saatnya aq ingin meluapkan segenap kepenatan hati hanya antah berantah yang menemuiq saat ini, langkah untuk mengarungi hari apakah cukup sampai disini..terimakasih sahabat yang sudah menemaniq disini..walau dipenuhi rasa kekecewaan yang mendalam.
Label: usang
Seperti Oma dan Opa
selama perjalanan beliaupun bercerita tentang banyak hal termasuk lingkungan kompleknya yang jauh dari agama, beliau berkata setiap hari selalu ke kantor 5 kali sehari yaitu ke mesjid hehehe..subhanalloh mereka berdua ahli masjid..merekapun tak lupa memberi nasehat jangan jauh dari agama..beribadahlah yang rajin karena Allah selalu disamping orang-orang yang beriman. seperti oma dan opa hidup bahagia sampai tua disertai anak cucu mereka yang sholeh..beruntunglah mereka lewat anak-anak merekalah oma dan opa akan berkunjung ke rumah Allah memenuhi undangan sang khalik..moga sehat selalu Aaamiiin..
Mbo...Mbo...Mbo Vs tk.bacang
Teramat berat beban yang kau pikul setiap hari, tak pantas rasanya kita selalu mengeluh sedangkan mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun. setiap harinya berpapasan dengan mbo jamu adalah pengalaman yang sangat membanggakan dari mbo-mbo muda sampai yang tua renta memikul gendongan botol-botol jamu tanpa lelah setiap hari. mbo jamu tanpa dia sadari setiap hari kerja menjadi patokan kesiangan atau tidak hehe..
sungguh bangga sama profesi mbo jamu (fure mbo jamu), pertama dari style tempo dulu masih dipertahankan betul-betul berbudaya, mamakai kain samping batik dan atasan kebaya..waw hebat di jaman sekarang!dimana banyak anak2 muda yang sudah tidak berbudaya malah menjadikan budaya barat sebagai transsetter mereka,mbo..mbo..mbo..salut 4 u!
alhamdulillah hamba ucapkan kepadamu ya Allah mbo..mbo sekarang dah pakai kerudung..sudah anggun, berbudaya kemudian berjilbab!
laen halnya dengan tukang bacang ada kebanggaan tersendiri buatnya, sungguh disiplin waktu..setiap hari tanpa dia sadari manjadi patokan karena lewat rumah berarti jam 6 pagi teng!percaya atau tidak itu setiap harinya..sungguh hebat!coba bandingkan dengan orang kantoran, pegawai negeri or swasta misalnya, dan maaf anak-anak sekolah sampai mahasiswa begitu banyak alasan untuk datang telat atau kesiangan apalagi istilah yang melekat bagi kita yaitu jam karet pantaslah kita itu selalu ketinggalan dalam segala hal.
mbo..mbo..dan tukang bacang memberikan lagi kita satu pelajaran hidup yang berharga untuk disiplin, disadari atau tidak disadari olehnya. dimanapun...kapanpun..dan dari siapapun kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup. thx 4 this experience..
Label: mbo jamu
Teruntuk Orang Dusun
akulah orang metropolitan yang tanpa sengaja dalam keadaan iseng menjumpai seseorang di dunia maya, dan tanpa sengaja pula pembicaraan dalam tujuan perkenalan itu mengalir begitu saja tidak seperti biasanya lidah ini tidak kelu ketika berbicara, dalam hatiku bergumam hai orang dusun mungkinkah dirimu??selang beberapa waktu, dalam hitungan hari tak disangka sudah merasa sedekat perkenalan bertahun-tahun. sampai akhirnya di suatu hari sang metropolitan bertandang ke kampung halaman sang dusun, sejauh mata memandang hijau bagai hamparan permadani, gunung-gunung mengelilingi kampung sang dusun. mungkin aneh bagi orang metropolitan keadaan seperti itu, hanya ucapan takjub yang terus terlontar dari mulutnya..sang dusun hanya tersenyum simpul apa anehnya?aku melihatnya setiap
hari...gumamnya dalam hati. sempat hadir rasa permainan dalam hati sang dusun dengan alasan yang cukup logis. sang metropolitan adalah worker holic disana sama halnya seperti sang dusun yang juga workerholic tak terbersit sedikitpun bahwa pertemanan itu sampai bisa berlanjut . dan ada perkataan keseriusan dari sang metropolitan dalam hitungan bulan perkenalan.
sempat pula terbersit keraguan akan sesuatu kata yaitu "kepercayaan" yang menjadi pondasi suatu pertemanan. sang metropolitan yang jauh disana sedangkan sang dusun yang berkutat hanya di lingkungan terbatas. sampai dimana pertemanan itu berlanjut hanya sang illahi yang tahu. tapi satu hal yang pasti kejujuran yang apa adanya ternyata bisa diterima dengan baik.
Tak semestiny orang buruk rupa, buruk karakter, dan buruk sosial mendapatkan cinta selebih yang kau berikan sekarang. Tak pernah ada yang tahu kalau akhirnya perasaan itu kembali hadir mengisi relung hati yang sebelumnya pernah hilang, kepercayaan dan kepedulian berangsur baik. rasa Kandas, remuk, afatis pernah singgah dlm kehidupan namun lama berselang...sungguh sangat lama...akhirnya perasaan itu kembali hadir. oh my god!ternyata awalnya hanya iseng!
Label: orang dusun