Teramat berat beban yang kau pikul setiap hari, tak pantas rasanya kita selalu mengeluh sedangkan mereka tidak pernah mengeluh sedikitpun. setiap harinya berpapasan dengan mbo jamu adalah pengalaman yang sangat membanggakan dari mbo-mbo muda sampai yang tua renta memikul gendongan botol-botol jamu tanpa lelah setiap hari. mbo jamu tanpa dia sadari setiap hari kerja menjadi patokan kesiangan atau tidak hehe..
sungguh bangga sama profesi mbo jamu (fure mbo jamu), pertama dari style tempo dulu masih dipertahankan betul-betul berbudaya, mamakai kain samping batik dan atasan kebaya..waw hebat di jaman sekarang!dimana banyak anak2 muda yang sudah tidak berbudaya malah menjadikan budaya barat sebagai transsetter mereka,mbo..mbo..mbo..salut 4 u!
alhamdulillah hamba ucapkan kepadamu ya Allah mbo..mbo sekarang dah pakai kerudung..sudah anggun, berbudaya kemudian berjilbab!
laen halnya dengan tukang bacang ada kebanggaan tersendiri buatnya, sungguh disiplin waktu..setiap hari tanpa dia sadari manjadi patokan karena lewat rumah berarti jam 6 pagi teng!percaya atau tidak itu setiap harinya..sungguh hebat!coba bandingkan dengan orang kantoran, pegawai negeri or swasta misalnya, dan maaf anak-anak sekolah sampai mahasiswa begitu banyak alasan untuk datang telat atau kesiangan apalagi istilah yang melekat bagi kita yaitu jam karet pantaslah kita itu selalu ketinggalan dalam segala hal.
mbo..mbo..dan tukang bacang memberikan lagi kita satu pelajaran hidup yang berharga untuk disiplin, disadari atau tidak disadari olehnya. dimanapun...kapanpun..dan dari siapapun kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup. thx 4 this experience..
0 komentar:
Posting Komentar
THANKS FOR YOUR COMMENT