Pahit,,Manis..atau banyak pahitnya?


ada sobatku yang me - request pembuatan judul blog nie..okay sy buat sekarang, sobat..begitu banyak hal yang tidak mengenakan dalam hati menjalani aktivitas sebagai title GTT sangat jauh dari orientasi besarnya salary.., kemapanan hidup.., penghargaan tinggi..sakit rasanya.

why?jalan ni yang sudah jadi pilihanku, mau tidak mau harus legowo n pada akhirnya lillahita'ala..itu solusi akhir, entah bagaimana nasib saya dan teman - teman lain yang mempunyai nasib yang sama dengan saya bersabarlah teman...orang sabar disayangi Alloh tapi sabar ada batasnya (yang benar kesabaran tidak ada batasnya ).

Setiap hari dari pagi buta sampai menjelang sore saya abdikan waktu dan tenaga untuk mencerdaskan anak bangsa, merasakan dinginnya pagi yang menusuk sampai ke hati sampai kelelahan di perbaringan saat pulang.

setiap harinya saya beraktivitas mulai dari jam4.30 pagi, mulai dari mandi kemudian bersiap - siap dan keluar di jam 5.45 menit. tapi perjuangan saya belum berakhir karena lokasi tempat tinggal saya jauh dari jalan raya mengharuskan saya berjalan memakan waktu kira - kira 20 menit.

ada seorang teman satu nasib yang berbicara "kadang saya merasa frustasi", di sekolahku para GTT sering berkumpul tuk sekedar ngobrol, curhat dan saling bertukar pikiran. bahkan pernah ada seseorang yang menghina pekerjaan saya, dia seorang pengusaha gt deh dengan sombongnya dia berkata "cuma bagus bajunya saja padahal kalo dilihat dari materi tidak ada apa - apanya"ingin rasanya ku robek mulutnya dan kuludahi wajahnya alangkah sombongnya tapi saya tidak bisa berbuat apa - apa karena faktanya memang begitu.

InsyaAllah tabungan akhirat sobat..saya pernah bilang saya termasuk orang yang susah untuk meneteskan airmata..tapi percaya ga sobat ketika saya menulis semua ni tak terasa airmata itu menetes dengan derasnya..dada ini sesak, penuh dengan keprihatinan, penuh dengan ketidakpastian. ternyata saya bukan orang yang kuat dalam menjalani..sobat.

dilihat dari salary tidak ada artinya..saya yang bertempat tinggal jauh mengharuskan saya tidak mengharapkan lebih malah serba kekurangan..penghargaan yang diberikan pemerintah seperti tunjangan fungsional, uang transfort tidak merata! tidak MERATA!! termasuk saya dan sekali lagi teman - teman yang senasib sama saya..entahlah sampai kapankah saya meratapi nasib yang tak menentu seperti ini.

tidak adil! sungguh tidak ADIL! kenapa mesti terjadi ketimpangan disini, setiap hari saya bekerja namun ada saja yang menjadikan saya budak belaka tapi sobat saya tidak bisa berbuat apa - apa, what can i do? n siapa saya? yang pada akhirnya hanya pasrah saja.

tanpa saya sadari airmata ini terus menetes..mata saya panas..tidak bisa saya ungkapkan dengan kata - kata sobat..lama kumpulan uneg - uneg ini tersimpan dalam hati. apalagi dengan isi rapat yang membuat hati dag - dig - dug sobat..bisa saja saya di PHK toh? mau gimana lagi, atuh?

sering terjadi kita seperti pekerja - pekerja jaman penjajahan belanda dahulu kala toh? bekerja terlebih dahulu baru mendapatkan hasilnya setelah beberapa bulan berlalu sobat..tapi apa daya tak bisa berbuat apa - apa..dengan alasan santunan dana dari pemerintah yang menyebabkan seperti itu, dan ketika hasil itu diberikan tidak ada yang menggembirakan karena minim hasilnya sobat.

sobat..nasib itu bisa kita rubah, semua akan ada waktunya..sekarang nasib saya dan kawan - kawan sedang tersudut n tersisihkan tidak ada yang peduli..jalani semuanya dengan tulus ikhlas..

jadi, pada akhirnya tidak ada yang bisa saya banggakan sobat, benar - benar memalukan sobat, benar - benar menyakitkan sobat meratapi semua ini. jadi semua sudah mendapatkan sebuah jawaban dari title yang sudah disebutkan dimuka "GTT" adalah pahit sobat banyak sekali pahitnya kita harus menerima resiko itu.

sobat airmata ini kuhadiahkan untukmu maaf terlalu banyak, sungguh saya tidak dapat menahannya. teruslah berusaha dan berdoa sobat InsyaAllah guratan taqdir yang terbaik menurut Allah untuk kita adalah yang kita jalani. tidak ada gunanya mengeluh toh? jangan selalu melihat keatas tapi liat kebawah banyak yang lebih menderita daripada kita.

jadilah orang - orang yang bersyukur atas segala nikmat Allah dan yakinlah janjinya "lainsyakartum laajidnnakum walain kapartum ina adzabi lasadiid" n "where there is awill, there is a way" tetaplah berjuang!semangat!

1 komentar:

Hilman Raditya 29 Mei 2009 pukul 21.42  

memang benar....
kayaknya pengorbanan umar bakri jaman dulu kalah sama pengorbanan umar bakri jaman sekarang...
tengok saja katanya Masalah kesejahteraan guru merupakan masalah kompleks dan mendasar dalam dunia pendidikan kita. Bukan hanya status kepegawaian yang tak jelas, penghasilan guru pun amat rendah sehingga banyak guru honorer tak mampu menyekolahkan anak mereka. Nasib guru sungguh pilu.
apalagi dengan adanya sertifikasi guru PNS yang mengharuskan tatap muka 24 jam, guru GTT makin ga punya lahan...
jika kita bercermin pada negara maju seperti Jepang pada tahun 1942 jaman pemboman nagasaki dan hirosima.. hal yang utama dipikirkan adalah profesi guru, guru sangat berharga di jepang kala itu.

tetaplah berjuang.. mudah-mudahan dengan keikhlasan, kita dapat pahala dari semua keringat yang tercucur. Amiin

Posting Komentar

THANKS FOR YOUR COMMENT