Kegiatan presentasi di kelas baik individu atau kelompok merupakan hal yang sering dilakukan hampir di semua pelajaran khususnya pada mata pelajaran sains. banyak materi - materi yang cocok untuk presentasi. namun, pada kenyataannya karakteristik dari anak itu sendiri berbeda - beda tentunya ada yang bisa dan tidak, terbukti dalam beberapa kali kesempatan kegiatan presentasi kelompok dilakukan terdapat beberapa kelompok yang tidak tampil. segala upaya sudah dilakukan mulai dari memotivasi sampai diberi pengertian bahwa tidak akan ada apa - apa tinggal tampil dan sampai di iming - imingi reward point sama seperti nilai ulangan, sampai akhirnya dikasih penegasan lagi kalaupun tidak tampil nilai akan kosong dan akan menghambat nilai untuk rapot yang tujuannya untuk merangsang tampil ke depan.
Alasan yang anak didik kemukakan hampir sebagian sama karena malu, gugup, minder...padahal dari awal sudah berusaha diantisipasi dengan cara membuat kelompok heterogen yang terdiri anak golongan tinggi, sedang, dan rendah. dan alasan terakhir karena tidak siap.
Tugas presentasi sudah diberikan jauh - jauh hari bahkan 1 minggu sebelumnya? jd enggak ada alasan belum siapkan?? kesalahan seperti itu terletak dimana? apakah bawaan karakteristik anak itu sendiri or lingkungan habit di keluarga yang tidak ada dukungan ke-pd-an anak tersebut. jadi, anak minder dengan kemampuannya.
Pembelajaran seperti ini sangat diperlukan untuk melatih mental dan membiasakan diri untuk menjadi pembicara, tujuan lain untuk menghargai dan berempati terhadap orang lain yang berbicara di depan yang akhirnya tidak membuat anak menyepelekan dan menganggap enteng.
Pada kenyataanya setiap kegiatan presentasi kelompok itu ditugaskan selalu ada kelompok yang mogok, walaupun presentasinya sangat kecil yang kebanyakan berani unjuk gigi di depan kelas. antusiasme anak sangat bagus secara keseluruhan. tapi mesti begitu permasalahan belum selesai kita tidak bisa mengabaikan anak - anak yang minoritas tadi. ada kebingungan tersendiri bagaimana cara mengatasinya.
Parahnya lagi sudah minoritas mereka berkomplot serasa benar karena punya teman segolongannya. yang ga mempan dengan reward atau sanksi, sikapnya afatis terhadap pelajaran dan tidak ada itikad baik untuk merubahnya....ini tidak bisa dibiarkan!!
0 komentar:
Posting Komentar
THANKS FOR YOUR COMMENT